Perkuat Sinergi Dengan Pemprov Riau, SKK Migas Fokuskan 600 Titik Pengeboran Minyak Sepanjang Tahun 2025

Pekanbaru, Terbilang.id - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan pelaksanaan 600 titik pengeboran migas di wilayah Sumatera sepanjang tahun 2025. Dari jumlah tersebut, Provinsi Riau menjadi pusat kegiatan terbesar, mencerminkan peran strategis daerah ini dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Kepala SKK Migas Wilayah Sumbagut, CW Wicaksono menjelaskan bahwa sebagian besar kegiatan pengeboran tahun ini akan terfokus di Blok Rokan.
“Sekitar 60 persen kegiatan pengeboran nasional berlangsung di Riau. Dari total 600 sumur, sebanyak 560 sumur berada di Blok Rokan, sementara sisanya tersebar di wilayah kerja lain seperti milik Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) EMP Group dan lainnya,” jelasnya dalam rapat koordinasi bersama Pemprov Riau, Selasa (29/4/2025).
Ia juga memberikan apresiasi atas dukungan penuh yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Riau.
“Pemprov Riau sangat mendukung upaya kami. Proses perizinan di sini adalah yang paling cepat, dan ini menunjukkan adanya kesamaan visi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengelola sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan hulu migas, selama prosesnya memperhatikan aspek keberlanjutan dan tidak berdampak negatif terhadap masyarakat sekitar.
“Riau punya peran strategis dalam sektor migas nasional. Maka kami pastikan agar kegiatan SKK Migas berjalan aman, efisien, dan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat sekitar,” tegas Gubri.
Dengan target ambisius ini, SKK Migas berharap produksi migas nasional dapat terus meningkat, sekaligus memberikan efek ekonomi berganda bagi masyarakat dan pemerintah daerah melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan infrastruktur, dan pendapatan daerah. (*)