Konsentrasi pada Isu Lingkungan, Akar Merah IMM Semarang Gelar Studi Gerakan

Konsentrasi pada Isu Lingkungan, Akar Merah IMM Semarang Gelar Studi Gerakan
Kegiatan Studi Gerakan Akar Merah Nasional sendiri menjadi wadah bagi kader IMM untuk memahami relasi kuasa dalam dinamika Ekologi Politik

Semarang, Terbilang.id – Jelang Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang (IMM) Kota Semarang menggelar Rembug Ekologi dalam serangkaian kegiatan Studi Akar Merah Nasional, Jum’at (14/10).

Studi Akar Merah sendiri dilaksanakan pada tanggal 14 - 16 Oktober 2022 bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Semarang dan telah diikuti oleh 20 peserta dari pimpinan komisariat se Semarang dan 2 cabang di luar Semarang.

Kegiatan Rembug Ekologi ini sendiri mengundang Cak Wawa atau Hari Kurniawan yang merupakan penasehat Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) sekaligus Komisioner Komnas HAM RI Periode 2022 - 2027.

Cak Wawa dalam pemaparannya menyampaikan materi tentang gerakan Muhammadiyah dalam menghadapi dinamika Sosio - Ekologis - Politik.

Cak Wawa juga mendorong kader muda Muhammadiyah untuk turut berpartisipasi dalam proses advokasi terhadap konflik ekologi yang terjadi di tengah - tengah masyarakat.

Darmanto selaku PDM Kabupaten Semarang yang membuka kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa merasa senang dan tersanjung karena IMM mengadakan kegiatan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Semarang.

“Jas merah bukan hanya tentang jangan sekali - kali melupakan sejarah, namun jas merah (IMM) adalah soal masa depan bangsa dan agama,” tegas Darmanto.

Selain itu sebagai dukungan, PDM Kabupaten Semarang bersama Lazismu memberikan berbagai fasilitas, termasuk di dalamnya RendangMu yang diberikan kepada panitia penyelenggara.

Ketua Bidang Hikmah PC IMM Kota Semarang Muhammad Aidrus Asyabani menyampaikan bahwa diselenggarakannya Studi Gerakan Akar Merah sebagai upaya melahirkan kader yang sadar mengenai isu-isu lingkungan hidup.

“Harapannya kegiatan ini mampu melahirkan kader yang sadar akan isu lingkungan dan IMM mampu merancang gerakan yang efeketif dalam mengawal problematika Ekologi Politik yang ada,” tegas Aidrus.

Ketua Umum PC IMM Kota Semarang Arif Afrullah juga menyampaikan pentingnya memahami relasi antar aktor dalam melihat realitas sosial, dan IMM harus memiliki sikap yang tegas

Kegiatan Studi Gerakan Akar Merah Nasional sendiri menjadi wadah bagi kader IMM untuk memahami relasi kuasa dalam dinamika Ekologi Politik. Untuk menunjang goals kegiatan, panitia penyelenggara mengundang beberapa pemateri yang berkompeten mulai dari Lilik Tri Prihantini selaku Ketua LLHPB PW Aisyiyah Jawa Tengah, Satria Unggul Wicaksana selaku Wakil Rektor 3 UM Surabaya hingga Dr. Cahyo Seftyono sebagai akademisi UNNES dan sebagainya.

Studi Gerakan ini juga menjadi salah satu agenda Semarak di Muktamar, dan diskusi yang berlangsung dapat mengharapkan Muhammadiyah secara kelembagaan memiliki kefokusan dalam menangani problematika lingkungan hidup dan sumber daya alam. Tutupnya

Penulis : Ulin