Tragedi Kanjuruhan : DPP IMM Nilai PSSI Gagal Kelola Sepak Bola Indonesia

Tragedi Kanjuruhan : DPP IMM Nilai PSSI Gagal Kelola Sepak Bola Indonesia
Sekretaris DPP IMM Bidang Seni Budaya dan Olahraga, Samsul Arifin

Jakarta, Terbilang.id - Laga Arema FC vs Persebaya tadi malam menjadi tragedi kemanusiaan paling parah dalam sejarah Sepak bola Indonesia. 

Sampai hari ini jumlah korban meninggal usai pertandingannya liga 1 itu terus bertambah. Sebelumnya tercatat 127 kemudian menjadi 182. Di samping itu terdapat ratusan lainnya luka -luka. 

Adanya insiden ini, Samsul Arifin selaku Sekretaris DPP IMM Bidang Seni Budaya dan Olahraga mendesak agar pemerintah segera melakukan investigasi dan mengambil langkah tegas terhadap pihak - pihak yang terlibat dalam kerusuhan tersebut supaya bertanggung jawab. 

Samsul mengatakan “Copot Ketua PSSI serta berikan sangsi berat terhadap PT LIB, dikarenakan abai terhadap keamanan protokol pertandingan”

Penanganan keamanan di stadion pun dinilai berlebihan. Kepolisian mengambil langkah di luar aturan sebab menembakkan gas air mata ke arah penonton. Hal inilah yang menjadi penyebab utama berjatuhannya ratusan korban jiwa.

Pria kelahiran Bali itu melanjutkan “Kapolri harus evaluasi kinerja Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur. Wajib copot Kapolda Jawa Timur”. Tutupnya

Terpisah,  Kapolri Listyo Sigit Prabowo akan berkantor di Malang, Jawa Timur (Jatim), Ahad (2/10/2022). Pindah lokasi kerja tersebut untuk memimpin langsung penanganan tragedi kemanusian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Dedi Prasetyo mengatakan, tim dari Mabes Polri sudah menerjunkan tim Disaster Victim Investigation (DVI) untuk membantu penanganan korban insiden pascalaga Liga 1 2022 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya itu.

“Presiden sudah memerintahkan untuk dilakukan pengusutan. Atas perintah tersebut, hari ini Bapak Kapolri akan bertolak ke Malang,” begitu kata Irjen Dedi kepada wartawan di Jakarta, Ahad (2/10/2022). Kata Dedi, Jenderal Sigit akan berangkat ke Malang, bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali. “Jika ada perkembangan lanjutan, akan disampaikan kepada masyarakat,” begitu sambung Dedi.

Dedi menerangkan, ada dua prioritas yang menjadi fokus Kapolri sementara ini, dalam penanganan di Malang. Pertama kata Dedi, memastikan penanganan medis para korban. Terkait itu kata Dedi, Kapolri memerintahkan tim medis terbaik dari Polri untuk segera ambil bagian dalam penanganan korban.

“Serta melakukan mitigasi agar jumlah korban tidak semakin bertambah,” kata Dedi. Dedi menambahkan, Kapolri juga memerintahkan tim DVI Mabes Polri untuk terbang ke Malang, membantu proses identifikasi korban.

Fokus kedua, kata Dedi, yakni terkait dengan evaluasi penanganan keamanan suporter sepak bola. Kata Dedi, Kapolri bersama Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta, bersama dengan para pejabat kepolisian di Malang, serta para pejabat di pemerintahan pusat, dan daerah di Jatim akan melakukan dengar pendapat. Itu dilakukan untuk mengurai fakta kejadian, dan tindak lanjut pengusutan.

“Tentu itu semua dilakukan atas perintah Bapak Presiden, dan Pak Kapolri memastikan akan bekerja melakukan penyidikan,” Tutup Dedi.

Penulis : Didi Hasriadi