Sekdako Pekanbaru Salurkan Bantuan KepadaTiga Anak Asuh Yang Terkena Stunting

Sekdako Pekanbaru Salurkan Bantuan KepadaTiga Anak Asuh Yang Terkena Stunting
Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution ST MT

Pekanbaru, Terbilang.id - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, S.T, M.Si, menyalurkan bantuan kepada tiga anak asuh stunting di Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (11/5).

Disampaikan Indra, ketiga anak stunting penerima bantuan itu ditetapkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) setempat sebagai anak asuh dirinya.

Sebagai bapak asuh, ia harus membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi anak stunting bersangkutan selama enam bulan dengan besaran bantuan masing-masing sebesar Rp500 ribu per bulannya.

"Jadi selaku kepala OPD di sekretariat daerah, saya kebagian 3 orang (anak asuh stunting) di Kecamatan Marpoyan Damai. Tadi kita berikan mereka susu, beras, telor dan lainnya senilai Rp500 ribu sebulan selama 6 bulan. Berarti Rp3 juta (selama) 6 bulan," ungkapnya, usai penyaluran bantuan.

Dengan adanya intervensi berupa penyaluran bantuan makanan tambahan, kata Indra, diharapkan Kota Pekanbaru bisa bebas dari kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Ini (percepatan penurunan angka stunting) merupakan tugas kita (pemerintah kota) sesuai arahan dari Pemerintah Pusat," ucapnya.

Di samping tugas pemerintah, terang Indra, percepatan penurunan angka stunting juga perlu dukungan dari warga yang memiliki kemampuan.

"Ini sebagai bentuk kepedulian kita sebagai warga kota. Makanya kita imbau warga untuk sama-sama peduli terhadap warga kurang mampu," ujar dia.


Lebih jauh disampaikan Indra, untuk pencegahan stunting, pemerintah kota melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat akan memberikan bantuan kepada warga berpenghasilan rendah sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi anaknya.

"Ini akan kita upayakan tetap dibantu baik melalui BAAS, BAZNAS, maupun infaq seribu per hari bagi seluruh ASN. Jadi, bapak walikota buat sebuah program menabung infaq seribu sehari, dan itu kita bagikan ke anak panti asuhan, orang miskin, bahkan juga kita membantu untuk usaha dari masyarakat berpenghasilan rendah," tutupnya.

Seperti diketahui, di Kota Pekanbaru saat ini tercatat sebanyak 115 anak stunting. Untuk percepatan penurunan angka stunting, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun S.STP M.AP kemudian membentuk program BAAS.

Dalam program ini, Muflihun, Forkopimda dan seluruh pimpinan OPD di lingkup pemerintah kota mesti membantu memenuhi kebutuhan gizi anak asuh stunting selama enam bulan.

Sumber : Advetorial