Masalah Banjir Masih Bayangi Masyarakat, Walikota Pekanbaru Akui Tak Punya Cukup Uang

Pekanbaru, Terbilang.id - Banjir kembali menjadi momok menakutkan bagi warga Kota Pekanbaru. Meski menjadi persoalan tahunan yang kerap dikeluhkan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengakui bahwa penanganan banjir belum bisa maksimal, terutama akibat keterbatasan anggaran.
Pada tahun 2024, Pemko telah mengalokasikan dana sebesar Rp30 miliar untuk penanganan banjir, yang mencakup normalisasi sungai, pembersihan drainase, dan pengadaan peralatan pendukung. Namun angka ini dinilai masih jauh dari kebutuhan ideal, mengingat luasnya wilayah terdampak dan kompleksitas persoalan banjir yang ada.
Menanggapi Hal ini Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyebutkan bahwa banjir masih menjadi ancaman serius bagi sejumlah wilayah, terutama di Kecamatan Rumbai yang sempat terdampak cukup parah pada Maret 2025 lalu. Saat itu, status siaga darurat banjir sempat diberlakukan.
"Banjir di Pekanbaru sebenarnya bisa diatasi, asalkan seluruh tahapan dalam master plan dijalankan. Namun, masalahnya adalah anggaran. Kami sudah hitung, kebutuhan anggarannya lebih dari Rp1 triliun," ujar Agung, Jumat (11/4/2025).
Menurutnya, anggaran sebesar itu dibutuhkan untuk membuka sumbatan pada sistem drainase yang sudah ada dan membangun saluran air baru di berbagai titik di kota. Ia menambahkan, jika pembangunan drainase harus menjangkau permukiman warga, maka anggaran yang dibutuhkan akan jauh lebih besar.
"Masih banyak perumahan-perumahan yang belum bisa kita anggarkan. Belum ada dananya," ungkapnya.