Gelar Muswil Ke-VI, Zul Azhar Terpilih Sebagai Ketua DPW PBB Riau Periode 2025–2030
Pekanbaru, Terbilang.id - Musyawarah Wilayah VI (Muswil VI) Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Riau sukses digelar dengan suasana penuh kekeluargaan, demokratis, dan transparan. Dalam Muswil ini, Zul Azhar resmi diusulkan sebagai Ketua DPW PBB Riau periode 2025–2030. Musyawarah Wilayah (Muswil) VI PBB Riau digelar di Markas Wilayah DPW PBB Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu (26/4/2025).
Dalam proses pemilihan yang berlangsung ketat, Zul Azhar, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPW PBB Riau periode 2019–2024, meraih dukungan dominan dengan 12 suara dari total 14 suara peserta Muswil. Sementara itu, dua kandidat lainnya, Despi Prianto dan M. Faisal, masing-masing hanya memperoleh 1 suara.
Ketua Panitia Pengarah (SC) Muswil VI PBB Riau, Ramadhanus, menjelaskan bahwa seluruh peserta Muswil VI PBB Riau telah sepakat mengusulkan satu nama ke DPP PBB sebagai Ketua DPW.
"Setelah melihat hasil pemilihan tersebut, peserta Muswil VI PBB Riau sepakat mengusulkan ke DPP hanya satu nama, yaitu Zul Azhar, untuk ditetapkan sebagai Ketua DPW PBB Riau periode 2025-2030 oleh Ketua Umum DPP PBB," ujar Ramadhanus usai proses pemilihan.
Ramadhanus menambahkan, Muswil yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum DPP PBB Gugum Ridho Putra ini berlangsung dengan prinsip demokrasi yang sehat.
"Muswil VI PBB Riau telah berlangsung secara demokratis, jujur, dan transparan," tegasnya.
Setelah dinyatakan sebagai pemenang, Zul Azhar dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia berkomitmen untuk membawa PBB Riau menjadi lebih solid, memperkuat konsolidasi partai hingga ke tingkat basis, serta berperan aktif dalam memenangkan PBB di berbagai ajang politik mendatang.
"Ini amanah besar. Dengan dukungan semua kader, saya yakin PBB Riau bisa lebih maju dan berkontribusi nyata untuk masyarakat," kata Zul Azhar.
Muswil ini dihadiri oleh para pengurus DPP, DPW, DPC, serta kader dan simpatisan PBB se-Riau. Kesuksesan Muswil VI ini diharapkan menjadi titik awal konsolidasi yang lebih kuat dalam menyongsong agenda-agenda politik ke depan, terutama menjelang Pemilu 2029. (*)
