Komitmen Perkuat Kiprah Alumni Untuk Negeri, Wan Muhammad Hasyim Kembali Nahkodai IKA Unri 2025-2029
Jakarta, Terbilang.id - Kongres VI Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA Unri) menetapkan Wan Muhammad Hasyim sebagai Ketua Umum periode 2025–2029. Terpilih secara aklamasi, sosok yang akrab disapa Suhu Wan itu kembali dipercaya menakhodai IKA Unri untuk empat tahun ke depan.
Kongres berlangsung di Hotel Kimaya, Jakarta, 27–28 Juni 2025, dan diikuti 26 delegasi dari perwakilan fakultas dan daerah. Suhu Wan juga ditunjuk sebagai Ketua Formatur yang akan menyusun kepengurusan bersama enam anggota lainnya: Elfizar, Joneri, Syamsuria M Hasyim, Aiden Yusti, Yudi Adrian, dan Lie Otman.
Dalam sambutannya usai terpilih, Suhu Wan menekankan pentingnya mempertahankan semangat perjuangan meski organisasi telah tumbuh besar.
"Banyak organisasi kehilangan daya dorong setelah mencapai titik nyaman. Kita tidak boleh seperti itu. IKA Unri harus menjadi organisasi alumni yang bermanfaat dan terus bergerak,” tegasnya.
Suhu Wan juga menyoroti perkembangan pesat IKA Unri. Jika awal kepemimpinannya hanya ada tiga wilayah, kini telah berdiri di 13 titik, dan akan terus diperluas ke Sumbar dan Aceh. Ia menargetkan kehadiran IKA Unri menyebar di seluruh Sumatera, Jawa, dan luar Jawa.
Kongres juga dirangkaikan dengan seminar nasional bertema "Pemanfaatan Sumber Daya Alam Riau yang Berkelanjutan Menuju Riau Gemilang", menghadirkan narasumber seperti Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Komjen Pol (Purn) Prof Gatot Eddy Pramono.
Wakil Rektor III Unri, Prof Dr Hermandra, mewakili Rektor saat membuka Kongres, menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan Rumah Alumni yang direncanakan berdiri strategis di depan Student Center Universitas Riau.
“Jumlah alumni Unri kini mencapai 135 ribu orang, dan mahasiswa aktif sebanyak 35 ribu. Setiap tahun kita menerima 8.000 mahasiswa baru. Ini kekuatan besar bila dikelola dalam satu semangat kolaborasi,” sebut Prof Hermandra.
Dengan formasi dan tekad yang solid, IKA Unri kini bersiap masuk babak baru: lebih progresif, inklusif, dan berdaya saing, demi kemajuan alumni dan kontribusi nyata untuk Riau dan Indonesia. (*)
