DPR Kecam Mahfud MD Atas Tudingan Markus, Nitizen Malah Pro Kepada Mahfud MD
Jakarta, Terbilang.id - Rapat Dengar Pendapat antara Komisi III DPR RI dan Menko Polhukam, dan PPATK, akhirnya digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Rabu (29/3/2023).
Dalam Rapat tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mempertanyakan soal sikap anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI yang kerap menunjukkan sikap emosional terhadap sebuah Permasalahan yang sedang terjadi. Padahal, di baliknya orang itu merupakan makelar kasus alias markus.
“Sering di DPR ini aneh. Kadangkala, marah -marah itu tidak tahunya markus. Marah kepada Kejaksaan Agung nantinya datang ke Kantor Kejaksaan Agung titipkan kasus,” ujar Mahfud, Rabu (29/3/2023).
Pernyataan yang disampaikan mantan hakim Mahkamah Konstitusi itu, sontak menuai respons negatif dari anggota DPR yang hadir. Salah satunya dari Habiburokhman yang langsung mengajukan interupsi kepada pimpinan rapat saat itu.
“Interupsi pimpinan. Saya kebetulan pimpinan Dipercaya sebagai Mahkamah Kehormatan Dewan. Saya minta Pak Mahfud kalau memang benar ada data soal markus anggota DPR di sini? Sampaikan saja sekarang,” kata Habib.
Bukan hanya itu Pernyataan Mahfud soal markus ini pun memicu sikap keberatan dari anggota DPR Fraksi PDIP, Arteria Dahlan. Ia mengaku tak terima dengan ucapan tersebut karena akan memicu pandangan publik yang salah dalam menilai seluruh anggota DPR merupakan markus.
“Tadi Prof Mahfud begitu keras mengatakan DPR ini lantang padahal Markus minta proyek. Saya minta pernyataan Prof ini dicabut, atau nanti saya juga perkarakan ini.” Ucap Arteria Dahlan Komisi III DPR RI
Disisi Lain menanggapi perkara tudingan DPR merupakan Makelar Kasus oleh Mahfud MD tersebut Masyarakat yang menyaksikan RDP sangat banyak yang mendukung dengan pernyataan Prof Mahfud MD seperti yang disampaikan oleh @Iswarmatondang: Nahkan keren dapat lawan yang seimbang Maju terus Pak Mahfud MD Rakyat bersamamu, @gamal: Realistis aja tak usah marah dan balik mengancam memang kenyataannya demikian, dan terakhir @RuztonAffandi: Bubarkan saja DPR
Penulis: Didi Hasriadi