ISPU Wilayah Riau Belum Berbahaya, Dinas Pendidikan Himbau Sekolah SMA/SMK Sederajat Tak Libur
Pekanbaru, Terbilang.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mengimbau seluruh sekolah di kabupaten/kota untuk tidak meliburkan kegiatan belajar-mengajar, kecuali ada kebijakan resmi dari pemerintah provinsi. Hal ini menyusul adanya laporan beberapa sekolah yang telah meliburkan siswa akibat kabut asap.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya, menyatakan bahwa hingga kini Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di wilayah Riau masih berada dalam kategori sedang, belum membahayakan kesehatan.
"Kami telah berkoordinasi dengan BPBD Riau. Berdasarkan informasi yang kami terima, kualitas udara belum masuk kategori berbahaya. Karena itu, kami sarankan sekolah tetap melanjutkan proses belajar-mengajar dengan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker," ujar Erisman, Rabu (23/7/2025).
Ia membenarkan bahwa sejumlah sekolah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), khususnya jenjang TK, SD, dan SMP, telah mengambil kebijakan meliburkan siswa. Namun, untuk jenjang SMA/SMK sederajat, belum ada laporan serupa.
Disdik Riau menyebutkan, kebijakan meliburkan sekolah sebaiknya menunggu arahan resmi dari Pemprov, dengan mempertimbangkan data valid dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait.
"Kami memahami kekhawatiran masyarakat, tapi kondisi Karhutla sudah mulai terkendali. Hanya beberapa daerah seperti Rokan Hulu dan Rokan Hilir yang masih terdampak cukup serius. Namun secara umum, asap sudah mulai berkurang," tambah Erisman.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) telah meliburkan kegiatan sekolah tingkat TK hingga SMP/MTs, baik negeri maupun swasta di beberapa kecamatan terdampak asap, seperti Rambah, Rambah Samo, Bangun Purba, dan Rokan IV Koto.
Pemprov Riau tetap menekankan pentingnya penggunaan masker dan mitigasi kesehatan bagi siswa yang bersekolah di daerah terdampak kabut asap ringan hingga sedang, sembari terus memantau perkembangan kualitas udara harian. (*)
