Keliling Kota Pekanbaru Mencari Lpg 3Kg, Disperindag : Jangan Manfaatkan Keadaan

Keliling Kota Pekanbaru Mencari Lpg 3Kg,  Disperindag : Jangan Manfaatkan Keadaan
Ilustrasi Masyarakat yang Mengeluh LPG 3Kg langka

Pekanbaru, Terbilang.id - Keberadaan gas elpiji 3 kg mulai langka ditemukan di Kota Pekanbaru. Tak sedikit warga yang kesulitan, sampai - sampai harus keliling untuk mendapatkannya.

Seorang warga Kota Pekanbaru bernama Pina (35) mengaku terpaksa harus keliling untuk mencari gas elpiji 3kg, mendatangi beberapa pangkalan elpiji 3 Kg disekitar Labuh Baru Barat. Namun selalu kosong, dan akhirnya mendapatkan di salah satu warung kelontong.

"Saya biasanya beli gas di pangkalan sekitar rumah, tetapi semua kosong jadi terpaksa beli di warung," kata Pina kepada Wartawan, Kamis (18/8/2022).

Hal serupa dialami pedagang mie ayam bernama Parto juga kesulitan memenuhi gas elpiji 3 kg untuk dagangannya.

Biasanya setiap saat bisa mendapati di pangkalan sekitar Jalan Durian, kini terpaksa harus patroli mencari di warung - warung.

"Kami harus ekstra keliling mencari sambil membawa tabung kosong," keluh Parto.

Sementara itu salah satu sopir agen pengangkutan gas yang tidak ingin namanya disebut saat dijumpai Wartawan mengatakan, saat ini pendistribusian gas di beberapa pangkalan mengalami keterlambatan akibat adanya gangguan pengiriman dari Dumai.

"Informasinya depot Dumai antri dan sedang melayani Sumatera Utara dan Riau," katanya singkat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut saat dihubungi mengatakan terkait hal ini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas).

"Informasinya ada kendala distribusi dari Dumai mungkin, tapi masih akan kami pastikanlah. Karena memang dari informasi di lapangan dari agen memang tak ada gas yang masuk. Makanya kita coba konfirmasi ke Hiswana," ujar Ingot.

Lebih lanjut Ingot mengimbau kepada pangkalan untuk tidak mengambil kesempatan ini dengan menaikkan harga. Karena memang untuk harga tabung gas 3 Kg inikan sudah ada Harga Eceran Tertinggi (HET) nya, ini agar dipatuhi.

"Kita minta agar dipatuhi ya, salurkanlah ini kepada yang berhak seperti pengguna rumah tangga, pelaku UMKM," sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga mengajak kepada semua pihak untuk sama-sama monitor.

"Kalau nanti ada yang terbukti melanggar HET, ya akan ada sanksinya. Karena itu kan ada SK Walikota, jadi kalau melanggar pasti akan ada sanksinya," tegasnya. 

Penulis : Muhammad Heru