DPP IMM Bantu Penyuluhan Korban Kekerasan dan Trauma Pelecehan Seksual Di Garut
Garut , Terbilang.id - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menyalurkan bantuan untuk para korban kekerasan dan pelecehan seksual dalam rangka membantu pemulihan, pengobatan dan pemberdayaan ekonomi akibat dari kejahatan yang telah dialami para korban.
DPP IMM melalui bidang Immawati bekerjasama dengan Pusat Studi Islam, Perempuan dan Pembangunan Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta, Lazismu Pusat dan Kitabisa.com menyisir para korban yang masih mendapatkan program pemulihan dan pemberdayaan melalui program “Gerakan Nasional Zakat untuk Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak”.
Ketua Bidang Immawati DPP IMM, Rini Marlina menyampaikan bahwa hari ini semua sedang bergelut dengan kasus-kasus kekerasan seksual yang menimpa para perempuan tidak memandang usia, lokasi dan rentang pendidikan dan perlu upaya agar setidaknya kasus serupa tidak terulang dan perlu uluran tangan dari berbagai pihak agar dapat membantu dalam penanganan hal tersebut.
"Program ini sangat membantu khususnya bagi para korban yang masih mendapatkan pemulihan pasca mendapatkan perlakuan dan harus menerima kondisi yang tidak diinginkan ini, harapannya agar para korban ini bisa kembali melihat serta berupaya agar kembali melanjutkan hidup yang baik dengan cita-cita serta bisa pulih dari trauma yang mereka hadapi dengan uluran tangan dari berbagai pihak," ujar Rini Senin (22/8).
Ia menerangkan, sejak tahun 2021 terbongkarnya kasus pelecehan seksual yang menimpa 13 santri di salah satu pondok pesantren di Bandung. Korban rata-rata sudah mengalami tindak pelecehan seksual ini sejak 2016 dengan diiming-imingi akan di kuliahkan dan melanjutkan pendidikan ke tahap selanjutnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap dengan bantuan uang tunai yang diberikan kepada 5 korban dengan masih berusia di bawah umur yang berdomisili di Kabupaten Garut, Jawa Barat bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Penyaluran ini diserahkan kepada Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah dan tim untuk diberikan kepada para korban dalam rangka pemulihan dan kegiatan berdaya ekonomi," pungkasnya
Penulis : Didi Hasriadi
